Deskripsi Mata Kuliah

 

Indonesia secara geografis terletak di daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam dari daratan sampai pegunungan. Keragaman morfologi banyak dipengaruhi oleh faktor geologi terutama dengan adanya aktivitas pergerakan lempeng tektonik aktif di sekitar perairan Indonesia diantaranya adalah lempeng Eurasia, Australia, dan lempeng dasar Samudera Pasifik. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik ini menyebabkan terbentuknya jalur gempa bumi, rangkaian gunung api aktif serta patahan-patahan geologi yang merupakan zona rawan bencana gempa bumi dan tanah longsor. Wilayah pesisir merupakan daerah hunian dan pusat aktivitas masyarakat merupakan kawasan yang rawan bencana, oleh karena itu perlu Mata Kuliah Mitigasi dan Bencana Wilayah Peisisir hadir dalam upayakan langkah strategis untuk melindungi setiap warga negara dengan langkah penanggulangan bencana yang dimulai dari sebelum bencana terjadi (prabencana). Pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menitikberatkan pada upaya preventif pada prabencana. Penyelenggaraan mitigasi bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tidak terlepas dari perhatian terhadap aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, kemanfaatan dan efektivitas, serta lingkup luas wilayah. Mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik secara struktur atau fisik melalui pembangunan fisik alami dan/atau buatan maupun nonstruktur atau nonfisik melalui peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, Sedangkan Bencana Wilayah Pesisir adalah kejadian karena peristiwa alam atau karena perbuatan orang yang menimbulkan perubahan sifat fisik dan/atau hayati pesisir dan mengakibatkan korban jiwa, harta, dan/atau kerusakan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Penyelenggaraan mitigasi bencana mengacu pada perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

 Mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran terkait klasifikasi jenis, tingkat resiko dan statistik mitigasi dan bencana wilayah pesisir. Manajemen penang-gulangan bencana alam, mitigasi bencana alam, bencana kenaikan muka air luat dan mitigasinya, erosi pantai dan mitigasinya, bencana gempa dan mitigasinya, bencana letusan gunung api dan mitigasinya, bencana tsunami dan mitigasinya, bencana gelombang laut berbahaya dan mitigasinya, bencana liquifaksi dan mitigasinya, bencana tanah longsor dan mitigasinya, erosi pantai dan mitigasinya, bencana kekeringan dan mitigasinya, bencana banjir dan mitigasinyaBagaimana tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menyelenggarakan mitigasi dan bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam kewenangan dan lintas

 

Bagaimana monitoring dan evaluasi mitigasi dan bencana wilayah pesisir diperlukan sebagai upaya untuk memantau secara terus-menerus proses perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk mengurangi dampak bencana yang akan terjadi.

 

Tujuan Intruksional Umum:

Mahasiswa dapat mengenal, mengerti, memahami, memakai, menganalisis dan mensintesis pengetahuan tentang manajemen dan mitigasi dan bencana wilayah pesisir.

 

Outcomes:

Mahasiswa diharapkan mempunyai dasar yang baik untuk melakukan pengembangan diri dalam kegiatan/implementasi manajemen, mitigasi dan bencana wilayah pesisir