Mata kuliah ini membahas konsep sistem dan system thinking, konsep dan metodologi analisis sistem, serta aplikasinya untuk sistem pertanian yang saat ini telah berevolusi menjadi suatu sistem yang kompleks dan penuh tantangan.  Sebagai sebuah sistem, sistem pertanian terdiri dari sub-sistem input, sub-sistem produksi, sub-sistem pemrosesan, sub-sistem pemasaran dan sub-sistem penunjang.  Keberhasilan dan kinerja sistem pertanian sangat ditentukan oleh kinerja komponen penyusun sistem dan sub-sistem serta interaksi antar komponen maupun interaksi antar sub-sistem.  Oleh karena itu, pemahaman terhadap komponen, struktur dan fungsi sistem pertanian sangat diperlukan agar intervensi terhadap sistem pertanian, khususnya yang terkait dengan sub-sistem input dan produksi dapat dilakukan secara efektif.  Setelah menempuh mata kuliah ini para peserta didik diharapkan akan mampu mengidentifikasi, memperingkat dan menentukan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi struktur dan fungsi sistem pertanian; mampu membangun kriteria dan mengembangkan solusi alternatif serta memilih solusi optimal untuk pengembangan sistem pertanian; dapat menunjukkan pemahamannya terhadap system thinking dan mampu mengaplikasikan analisis sistem untuk sistem pertanian; mampu mengembangkan pengetahuan teoritis dan ketrampilan praktis untuk pengambilan keputusan yang dapat membawa kepada keunggulan kompetitif, keberlanjutan kapabilitas dan keunggulan kinerja sistem pertanian.  Mata kuliah ini diperkaya dengan bahasan kasus dan latihan/tugas untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk membangun solusi alternatif, memperingkat dan memilih solusi yang paling optimal